Senin, 29 Maret 2010
cinta tak harus memiliki
hm..
ada yang mengganggu pemikiranku tentang kata-kata bullshit yang sering aku dengar seiring dengan pertambahan umurku : CINTA.. dulu, aku pernah buat buletin di friendsterku yang judul dan isinya kurang lebih begini.
CINTA TAK HARUS MEMILIKI = BULSHIT
sebenarnya ini terinspirasi dari salah satu temanku di puerto rico sana. mungkin terdengar adanya sarkasme atau memang dilandasi oleh perasaan patah hati. tapi, mungkin perlu dijabarkan kenapa kami berpikiran seperti ini. walau mungkin bukan pemikiran bijak, tapi bagaimana jika dibalik seperti ini : bagaimana kita bisa tau bahwa perasaan CINTA itu memang kuat ketika kita menyadari bahwa perasaan untuk bersama tidak sekuat itu. jika memang ada yang mengagungkan perasaan cintanya pada seseorang kenapa mereka tidak memilih untuk bersama?? jika memang ada suatu halangan yang kemudian datang, kenapa tidak berjuang untuk menghadapinya?? kenapa kemudian memakai kata-kata magic : cinta tak harus memiliki sebagai tameng untuk menyembunyikan kurang kuatnya cinta yang dia miliki? ketika kita mencintai seseorang dan ketika akhirnya tidak ada kebersamaan diantaranya, itu berarti tidak ada cinta di pihak yang satunya kan? atau mungkin CINTA memang tidak sekuat yang mereka bicarakan. Mungkin juga itu berarti cinta bertepuk sebelah tangan. lebih bulshit lagi ketika ada pasangan yang berkoar koar akan kuatnya cinta mereka, tapi ketika ada sesuatu menghadang mereka memutuskan bahwa cinta itu tidak harus memiliki.
mungkin dari tulisan sebanyak itu, hanya ada satu hal yang ada: bahwa CINTA ITU TAK HARUS MEMILIKI. jika kemudian pada akhirnya tidak memiliki, berarti memang tidak ada atau tidak kuatnya cinta yang ada di antara mereka.
kedengaran egois, ya?? hehe… emang….
pemikiran ini kembali setelah sebelumnya aku menonton film yang direkomendasikan salah satu temanku di ilkom. before sunrise ma before sunset. filmnya bagus dalam ukuran yang sederhana. maksudku fillmnya emang sederhana banget, tapi tetap bagus dan menarik buat diamati. walau dalam hati sedikit kesal sih ma niy film, habis tidak memiliki ending seperti yang kuharapkan. ceritanya sepasang manusia dipertemukan dalam suatu perjalanan. kemudian memutuskan untuk menghabiskan satu malam berdua, kemudian berpisah. That’s it. yang membuat kesal adalah bahwa mereka berpisah cuma dengan janji bahwa mereka akan bertemu di tempat yang sama 6 bulan lagi. dalam hati aku berpikir,, “oh come on,, jika mereka emang tertarik satu sama lain, kenapa mereka tidak bertukar informasi penting: alamat, nomor telp apa apa gitu, ini kan bukan zaman batu”. Kemudian dalam film before sunset, diceritakan bahwa 9 tahun telah berlalu dan si cowok nulis buku tentang pengalaman satu malamnya dengan cewek tersebut. Ternyata diketahui bahwa 6 bulan dari malam yang telah mereka lalui bersama, mereka tidak bertemu karena si cewek tidak bisa datang karena neneknya dimakamkan hari itu. Ketika si cowok promosi bukunya di paris (tempat cewek itu). Mereka bertemu lagi dan dengan ketertarikan yang (mungkin) sama dengan 9 tahun yang lalu, mereka menghabiskan waktu sebelum si cowok kembali ke amerika. Mengobrol seperti biasa. Si cowok dah nikah dan punya satu anak, si cewek belum. Sedih dan kesal juga sih ngeliat before sunset ini. Mereka diceritakan menyesal kenapa tidak bertemu setelah 6 bulan itu dan menganggap bahwa mungkin kehidupan mereka akan berbeda jika pertemuan itu benar-benar terjadi. Mereka diceritakan tidak begitu bahagia dengan kehidupan percintaan mereka saat itu. Dengan ending yang menggantung, aku menonton film ini dengan perasaan gundah dan kesal, kaya ibu-ibu yang habis nonton sinetron.
Ada satu adegan yang bikin aku paling sedih dan kesal : intinya gini
Cowok : di bulan menjelang pernikahanku, aku selalu memikirkan dirimu. Bahkan ketika temanku mengantarkan aku ke gereja dengan mobilnya, aku menatap jendela dan melihat seorang gadis yang mirip denganmu melipat payung dan menuju kios daging di 13th and broadway.
Cewek : aku tinggal di 11th and broadway.(si cewek diceritakan pernah tinggal 4 tahun dikota yang sama dengan cowoknya. Berharap juga bahwa di 4 tahun yang singkat itu mereka akan berpaspasan sekali saja)
See??
Menyakitkan ya? Hiks hiks… yang namanya jodoh memang tidak mungkin kemana, yang namanya tidak jodoh pasti kemana-mana,hehehe… mereka jelas memiliki perasaan saling tertarik, memiliki perasaan suka yang sama, tapi ketidakbersamaan mereka jelas membuatku memikirkan ulang pemikiranku yang CINTA TAK HARUS SALING MEMILIKI = OMONGKOSONG BULSHIT terusik. Kejadian serupa ini mungkin emang 10 juta banding satu, tapi tetap saja,,, Jangan nyanyi takdir memang kejam, tapi,, hm… jalan kita pasti bercabang ketika kita memiliki pilihan kan? Pilihan mereka untuk memilih cara sama ketika manusia manusia di zaman batu memilih, jelas itu merupakan kesalahan. Aku menganggap kebingungan manusia akan perasaan mereka dan ketidakpastian akan perasaan mereka lah yang menyebabkan tidak kuatnya cinta mereka pada seseorang. Jelas suatu hal yang agak tidak mungkin memutuskan perasaan apa yang mereka miliki hanya dengan kejadian satu malam. Tapi tetap saja… manusia tetap harus memutuskan kan?? aH,,, entahlah….. yang jelas aku menganggap bahwa mereka tidak cukup mencintai ketika memutuskan untuk bertemu 6 bulan lagi. Dan itu berdampak pada jalan yang telah mereka ambil kan, dan dalam jalan setiap percabangan bisa tidak memiliki jalan yang sama lagi. Itulah gunanya kita memikirkan hidup kita dengan jelas dan pasti. Supaya tidak menyesal nanti-nanti..
cinta cewek matre
Aku tau mungkin sebagai seorang wanita, kepala dan hati aku ini cukup keras…sekeras batu cadas.
Selain punya sifat yang keras, disertai juga dengan sifat egois dan tidak pernah mau kalah. Aku mungkin menempatkan harga diri aku terlalu tinggi, tp that’s i am….just take it or leave it.Aku mungkin pernah melakukan kesalahan, tapi bukan berarti aku lalu meletakkan harga diri aku dibawah telapak kakiku hingga mudah dihina ato diinjak2 orang….that’s will never happen in my life. Seberapa parah dan terpuruknya aku, aku gak akan pernah melakukan hal tersebut.
Mungkin dari inilah aku selalu tidak pernah merasa mau kalah, karena aku harus terus berjuang untuk meraih setaip titik tujuan aku, meskipun finally bukan akulah pemenangnya, paling tidak aku berusaha berjuang dan bertahan.Mungkin sulit bagi orang lain mengerti perasaan aku, karena mereka tidak merasakan apa yang aku alami. Aku tau saat ini aku harus menanggung konsekuensi akibat kesalahan yang telah aku perbuat, dan aku amat sangat sensitif dalam masalah ini….menyenggol masalah ini, sama aja dengan menyenggol harga diri aku, merendahkan diri aku.
Aku tidak ingin dan tidak bisa berharap banyak, jika memang tidak bisa memahami diri aku, at least jangan pernah membuat aku merasa rendah terhadap diri aku sendiri, karena harga diri ini lah yang membuat aku terus bertahan dan berjuang melewati ini semua.
ikhlaslah kita dalam menyanyangi seseorang. jangan menyayangi orang jika kita tidak sanggup mengorbankan harga diri kita.
hehehe (sok tau…).
Satu hari, Plato bertanya pada gurunya, Socrates, “Apa itu cinta? Bagaimana saya menemukannya?Gurunya menjawab, “Ada ladang gandum yang luas didepan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta” .
Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.
Gurunya bertanya, “Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?”
Plato menjawab, “Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik)”. Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut.
Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwasanya ranting-ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya”Gurunya kemudian menjawab ” Jadi ya itulah cinta”
Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya,
“Apa itu pernikahan? Bagaimana saya bisa menemukannya?”Gurunya pun menjawab “Ada hutan yang subur didepan saja. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu pernikahan”
Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan membawa pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang segar/subur, dan tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja.
Gurunya bertanya, “Mengapa kamu memotong pohon yang seperti itu?”
Plato pun menjawab, “sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi di kesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya”
Gurunya pun kemudian menjawab, “Dan ya itulah pernikahan”
CATATAN - KECIL :
Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih.
Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan… tiada sesuatupun yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali. Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur.Terimalah cinta apa adanya.
Pernikahan adalah kelanjutan dari Cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan, ketika kamu mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya, Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka sia2lah waktumu dalam mendapatkan pernikahan itu, karena, sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.
Berapa kali dalam hidup kita ini, kita mengucapkan, “terima kasih, sayang” pada
pasangan hidup kita ? Dalam lingkungan masyarakat kita ini, mengucapkan
terima kasih pada pasangan hidup hampir selalu terlupakan, apa lagi menyebut
pasangan dengan sebutan mesra seperti sayang.Malahan ada teman yang jika penyebut pasangan hidupnya dengan sebutan “yang” diplesetkan dengan sebutan “peyang’ dan jika ada ada pasangan hidup yang juga masih suka
berjalan sambil bergandengan mesra sering disebut sebagai “truk gandengan.”Namun sesungguhnya ucapan terima kasih, sayang merupakan salah satu wujud cinta.
Karena cinta itu merupakan pondasi yang sangat penting dalam membangun sebuah keluarga. Perasaan cinta suami kepada isteri dan sebaliknya akan
membuat mereka bisa menikmati kesulitan, karena kesulitan yang
ditempuh oleh dua orang yang saling mencintai justru akan memperteguh
jalinan cinta.Kata orang, terlepas dari bear atau salah, ciri-ciri cinta sejati itu ada 3, yaitu
1. Menikmati keberduaan/kebersamaan
2. Hangat dalam pembicaraan
3. Saling mengikuti keinginan orang yang
dicintai, dengan kata lain saling mengerti keinginan masing-masing pihak…good communication.Watak orang yang memiliki cinta sejati adalah memaklumi kekurangan dan memaafkan kesalahan orang yang dicinta, because nobodies perfect.
Dan seperti yang pernah aku bilang di tulisan-tulisan aku sebelumnya, yang menjadikan kita sempurna itu adalah karena kita memiliki kelebihan dan kekurangan.
Wah keren banget pendapat nya.. Aku skrg ngantuk.. ntar aja komen nya ya.. hahaha..
Cewe Matre…
Well…Let’s talk about cewe matre…Buat kaum cowo, cewe matre itu seperti sebuah penyakit yang harus dibasmi….dibuang jauh-jauh ke laut. malah ada lagunya kan “cewe matre ke laut aje”. Banyak cowo yang mendambakan untuk mendapatkan cewek yang gak matre dan bisa menerima apa adanya.
Nah…sekarang pertanyaannya adalah : Ada gak sih cewe yang gak matre?
Menurut aku sih semua cewe itu pasti punya sifat matre, cuman kadarnya aja yg berbeda.Banyak cewe yang aku tanyain…dan rata-rata mereka selalu mengatakan bahwa matre itu untuk bertahan hidup. Pertama dengar jawaban itu aku juga sebel sendiri sih, tapi setelah aku pikir-pikir lagi ternyata ada benernya juga (asal jangan kelewatan aja matrenya)….malah aku juga ikutan matre
Well…secara kodrat cewe selalu berada di bawah cowo…cewe tercipta sebagai mahluk yang nantinya akan “menggantungkan” dirinya kepada cowo/suaminya. Walau cewe bisa menghidupi dirinya sendiri, tetap saja si cewe berharap sang cowo bisa memberikan penghidupan kepadanya.
makanya gak aneh donk kalo cewe punya pikiran, “Gaji gue untuk gue, tapi untuk keluarga harus dari suami dong” ato “gue kerja cuman buat cari kesibukan aja, kebutuhan ya harus suami lah yg penuhin”.
Kondisi seperti ini sih sudah ada sejak jaman purba dan sampai akhir jaman nanti.
Karena fitrahnya ini maka biasanya cewe akan menyeleksi cowo2 yang bisa memenuhi kebutuhan itu. Makanya jangan heran kalau cewe sepertinya gampang tertarik dengan cowo yang lebih tajir.Kalo aku pribadi sih bilang hidup itu perlu realistis, materi bukan segalanya, tp kita juga pelru ingat bahwa materi itu juga memegang peranan penting dalam memenuhi kebutuhan hidup. Jangan sampe deh kejadian ribut ato cerai cuman gara2 gak bisa beli susu anak…ribet kan ?
Dan menurut aku cowo itu juga harus fair dalam menyikapi hal ini. Cowo selalu menuntut untuk bisa mendapatkan cewe cakep, jd pahami jugalah bahwa cakep itu juga butuh modal buat perawatan ini itu….keluar masuk salon dna klinik kecantikan
Tapi tidak ada hal yang sempurna, baik kecantikan maupun harta.
Ada yg punya banyak harta tapi jelek, ada yang punya banyak uang tapi playboy, ada cewe yg cantik tp malah oon (just like me
).
Ada nabi yang mengatakan bahwa cewe tercipta dari tulang rusuk yang bengkok. Jika kamu mencoba meluruskannya dia akan patah, sedangkan bila kamu menerimanya kamu akan mendapatkan kebahagiaan.
So what is the kamsud dari pernyataan di atas ?
Kalo aku yg artiin sih…kira-kira artinya cowo tuh harus bis amenerima cewe apa ada , meskipun cewe itu suka bicara, suka gosip, cewe itu mahluk perasaan, suka marah / ngambek tidak jelas dan cewe itu matre.
Terima lah kondisinya apa adanya, jangan berusaha merubah hal tersebut karena hanya berbuah kekecewaan. Kuncinya adalah gimana kita bisa menyikapinya.Ada yg ngatain aku matre, tp aku suka kok jadi cewe matre
puisi kenikmatan cinta
Pusarmu seperti cawan yang bulat, yang tak kekurangan anggur campur. Perutmu[ timbunan gandum, berpagar bunga-bunga bakung.
Seperti dua anak rusa buah dadamu, seperti anak kembar kijang.
Lehermu bagaikan menara gading, matamu bagaikan telaga di Hesybon, dekat pintu gerbang Batrabim; hidungmu seperti menara di gunung Libanon, yang menghadap ke kota Damsyik.
Kepalamu seperti bukit Karmel, rambut kepalamu merah lembayung; seorang raja tertawan dalam kepang-kepangnya.
Betapa cantik, betapa jelita engkau, hai tercinta di antara segala yang disenangi.
Sosok tubuhmu seumpama pohon korma dan buah dadamu gugusannya.
Kataku: "Aku ingin memanjat pohon korma itu dan memegang gugusan-gugusannya. Kiranya buah dadamu seperti gugusan anggur dan nafas hidungmu seperti buah apel.
Kata-katamu manis bagaikan anggur!" Ya, anggur itu mengalir kepada kekasihku dengan tak putus-putusnya, melimpah ke bibir orang-orang yang sedang tidur!
Kepunyaan kekasihku aku, kepadaku gairahnya tertuju.
Mari, kekasihku, kita pergi ke padang, bermalam di antara bunga-bunga pacar!
Mari, kita pergi pagi-pagi ke kebun anggur dan melihat apakah pohon anggur sudah berkuncup, apakah sudah mekar bunganya, apakah pohon-pohon delima sudah berbunga! Di sanalah aku akan memberikan cintaku kepadamu!
Semerbak bau buah dudaim; dekat pintu kita ada pelbagai buah-buah yang lezat, yang telah lama dan yang baru saja dipetik. Itu telah kusimpan bagimu, kekasihku!
cinta palsu
Cinta memang dapat membawa suka dan juka dapat membawa duka bagi orang-orang yang merasakannya. Berbagai problema cinta tercipta dari yang ringan hingga yang berat seperti naksir, cinta pada pandangan pertama, cinta bertepuk sebelah tangan, cinta segi tiga, cinta monyet, cinta harta, cinta palsu, cinta laura, dan cinta-cinta lainnya yang membuat dunia ini begitu menarik.
Menurut saya cinta itu adalah sesuatu yang sakral yang sebaiknya tidak bermain-main dengannya. Bermain cinta memang menyenangkan bagi sebagian orang. Akan tetapi dampak buruk atau efek yang dapat ditimbulkan bagi orang yang cintanya dimainkan akan sangat tidak menyenangkan.
Untuk itulah maka hargai cinta dan hormati cinta agar kita maupun orang lain di sekitar kita tidak terluka karena cinta. Berikut ini adalah tips cara dari organisasi.org bagaimana caranya agar kita bisa menikmati cinta tanpa harus melukai orang lain.
1. Jangan jadi playboy/playgirl dan hindari playboy/playgirl
2. Jika tidak suka atau biasa saja jangan pacari orang itu, pdkt dulu
3. Katakan cinta jika kita yakin dia adalah pasangan hidup kita
4. Cinta dan nafsu birahi adalah dua hal yang berbeda (no free sex)
5. Carilah orang yang baik, setia, jujur dan cinta kepada kita
6. Jangan pacaran/menikah sebelum dewasa (21 tahun ke atas)
7. Kejarlah cinta sampai ke negeri Cina, berjuanglah demi cinta
8. Berbagilah cinta dengan orang-orang di sekitar kita
9. Cinta tidak harus memiliki. Lupakan dan coba lagi bila gagal
10. Bina cinta yang ada hingga nafas terakhir selamanya
11. Jangan pernah sakiti orang yang kita cintai dengan alasan apapun
12. Cinta sejati tidak dapat dibeli dengan uang tapi pengorbanan
13. Tuhan telah memberikan anda jodoh, temukanlah cinta anda
14. Cinta harus direstui agama, hukum, keluarga & masyarakat
Jangan pernah menyakiti hati orang lain baik bagi laki-laki maupun perempuan karena mereka memiliki akal pikiran, perasaan dan insting sehingga mereka akan patah hati dan terluka jika kita mengecewakannya. Orang yang rapuh dapat mati bunuh diri karena cinta. Orang yang dendam dapat melakukan tindakan kriminal atau perbuatan tidak menyenangkan kepada anda karena cinta. Oleh karena itu berhati-hatilah dengan cinta.
Semoga hidup anda menjadi indah dengan cinta.
pengorbanan cinta
Pikiran Karim terngiang pada kenangan beberapa tahun silam. Ketika itu, Karim berdebat. Dengan seorang teman. Perdebatan tentang hakekat cinta sejati. Adakah?
Sebuah pertanyaan klasik. Barangkali pertanyaan ini akan dianggap terlalu idealis. Tapi, kita memang tak bisa berkelit darinya. Pikiran kita pasti akan mengandaikannya.
Karim sempat mengandaikannya. Andaikan cinta sejati betul-betul ada, lantas, kepada siapakah kita menghambakan diri? Kepada istri yang cantik jelita? Kepada suami yang rupawan? Kepada anak-anak? Kepada harta dunia? Atau, kepada pangkat? Waktu itu, Karim belum menemukan jawaban.
Lewat pengembaraan maya dalam berbagai pertemuan dialogis, Karim mendapati seberkas cahaya. Karim temukan harapan. Harapan untuk sebuah jawaban. Sewaktu menelusuri jejak-jejak kehidupan Nabi Ibrahim, pintu hati ini langsung terketuk. Saya tertegun sewaktu baca buku Jerald F. Dirks, Ibrahim Sang Kekasih Tuhan (2007). Rupanya, sejarahnya telah mengajari kita mengenal "cinta sejati."
Di tengah hiruk-pikuk kaumnya di
lain halnya dengan Cinta sejati Ibrahim bukan kepada istrinya, Sarah, yang terkenal cantik lagi jelita. Cintanya juga bukan kepada anak-anaknya, Ismail dan Ishaq. Apalagi cinta terhadap harta bendanya yang konon berlimpah-ruah. Cinta sejatinya hanya kepada Allah (lillah), Dzat yang telah menciptakan dirinya (Al-Khaliq).
Karena cinta, Ibrahim rela diusir oleh kaumnya. Karena cinta, dirinya rela tidak diakui sebagai anak oleh ayahnya. Karena cinta, ia harus rela menerima hukuman dibakar oleh kaumnya. Itu semua hanya untuk mempertahankan cinta sejatinya—hanya cita kepada Allah.
Seberapa besar kadar cinta seseorang, hanya pengorbanan yang bisa membuktikannya. Ketulusan cinta sejati Ibrahim kepada Allah pun masih diuji dengan perintah supaya mengorbankan anak kesayangannya, Isma’il, sewaktu usianya masih belia (Qs. Ash-Shaffat: 102).
Isma’il adalah anak pertama Ibrahim. Ia memperoleh karunia seorang anak saleh ini dari istri keduanya, Hajar. Perempuan ini merupakan hamba sahaya hadiah dari salah seorang raja Mesir (Amaliq Hexos: Amaliqah Al-Heksus). Darinya, lahir keturunan Ibrahim yang kemudian menetap di lembah Bakkah.
Ketulusan hati Ibrahim mengorbankan Isma’il telah membuktikan kualitas cintanya kepada tuhannya. Cinta kepada Allah di atas segala-galanya. Bahkan, sampai terhadap anak kesayangannya rela dikorbankan. Itu hanya untuk memenuhi tuntutan dari Kekasih Agungnya.
Ya.., cinta memang butuh pengorbanan, seberapa besar cinta seseorang akan terlihat sebesar apa pengorbanannya. Walau harus berkorban menerima takdir dan melepas orang yang dicintai demi kebahagiaan masa depanya. Allah swt adalah pemilik cinta sejati..hanya kepadaNya cinta ini tak pernah padam. I Love YOU ALLAH.
cinta dan pengorbanan
Ya, berani bercinta memang harus berani berkorban untuk sesuatu yang dicintai. Tidak berani berkorban, maka janganlah jatuh cinta. Tidak pernah jatuh cinta, maka bukanlah manusia. Karena yang namanya manusia pasti merasakan cinta. "Manusia dihiasi oleh rasa cinta kepada wanita, anak-anak dst". (QS.: 3;14). Dan cinta di atas cinta tentunya hanya untuk Allah SWT., RasulNya dan jihad di jalanNya. (QS.:9;24).
Inilah contoh kisah cinta sejati dan pengorbanan hakiki yaitu kisah Ibrahim yang terukir dalam al-Qur�an. Setelah dia mengenal dan mengetahui siapa Tuhannya yang sesungguhnya, dia pun jatuh cinta kepadaNya (tak kenal maka tak sayang, kan). Dan Tuhannya pun berkenan menyambut cintanya dan menjadikannya sebagai kekasihnya (khalilullah). "Dan Allah mengambil Ibrahim sebagai kekasihNya" (QS:4;125). Dan karena Ibrahim as paham benar apa itu cinta dan segala konsekuensinya, maka dia siap berkorban untuk sesuatu yang dicintainya karena memang cinta butuh pengorbanan. Namun tidak tanggung-tanggung, Ibrahim as diminta untuk mengorbankan putra kesayangan satu-satunya, belahan hati yang bertahun-tahun ditunggu kehadirannya, tapi ia rela, karena memang yang memintanya adalah Tuhannya, Kekasihnya.
Itulah sekelumit kisah cinta antara seorang hamba dengan Tuhannya, sebuah kisah yang benar-benar menyanyat jiwa, membikin pilu di hati, tapi penuh dengan nilai-nilai Rabbani. Sebuah pengorbanan dari pemahaman akan cinta yang sangat mendalam kepada Tuhan Rabbal �alam. Demikian pula yang pernah terjadi dengan Sumayyah ra, syahidah pertama dalam sejarah Islam. Ia rela mengorbankan jiwa raganya demi mempertahankan akidah yang dicintainya. Ali ra rela menjadi ganti Rasulullah SAW di tempat tidurnya sewaktu Rasul keluar untuk hijrah, padahal Ali tahu maut di depan mata mengancam jiwanya. Tapi demi Rasulullah SAW yang dicintainya, dia rela berkorban. Demikian halnya Abu Bakar al-Shiddiq ra yang rela tangan dan kakinya dipatok binatang-binatang berbisa, ketika berdua bersama Rasul di dalam gua, yang memang belum pernah terjamah tangan manusia. Dia tidak rela tubuh orang yang dicintainya dan dikasihinya tersentuh sedikitpun oleh binatang-binatang yang berbisa. Sebuah contoh pengorbanan yang tiada tara yang pernah dibuktikan pula oleh Rasul dan para sahabatanya, lewat perang-perang yang taruhannya hanyalah nyawa. Dan kini nilai-nilai pengorbanan ini pula yang dibuktikan lewat bom-bom istisyhad (bom-bom syahid) yang dilakukan muslimin Palestina. Mereka rela walau nyawa taruhannya karena mereka tidak ingin Islam yang dicintainya diinjak-injak zionis pembikin angkara murka di dunia.
Itulah cinta sejati, cinta hakiki, yang akan mendapat ridha ilahi rabbi. Cinta dan pangorbanan yang akan mendapatkan kenikmatan abadi di dalam surga nanti. Bandingkan dengan cerita di atas tadi. Sebuah gambaran cinta dan pengorbanan yang penuh birahi dan emosi. Sebuah pengorbanan yang tiada arti.
Ya, cinta memang butuh pengorbanan, tapi pengorbanan yang diridhai Tuhan. Wallahu �alam